Arshieda78: ~ MaJLiS PeNyAmPaIaN HaDiAh AnUgErAh DeSa SeJaHtErA 1 MaLaYsIa PeRiNgKaT NeGeRi MeLaKa 2014 ~

Monday 26 January 2015

~ MaJLiS PeNyAmPaIaN HaDiAh AnUgErAh DeSa SeJaHtErA 1 MaLaYsIa PeRiNgKaT NeGeRi MeLaKa 2014 ~

Pertamanya ribuan tahniah untuk Kampung Paya Rumput Jaya, Sungai Udang, Melaka (PARUJAS) menjadi Johan Anugerah Desa Sejahtera 1 Malaysia Peringkat Negeri Melaka 2014.

Majlis Penyampaian Hadiah Anugerah Desa Sejahtera 1 Malaysia Peringkat Negeri Melaka 2014 ini berlangsung di Dewan Bistari, Ayer Keroh, Melaka.

Dengan kemenangan ini Kampung Paya Rumput Jaya, Sungai Udang, Melaka (PARUJAS) akan mewakili Melaka ke peringkat kebangsaan pula. Semoga kampung ini akan terus berjaya, yang penting kampung sentiasa aman makmur sejahtera hendakNya…

No comments:

Tiada Kata Secantik Bahasa

Aku suka menulis, aku menulis untuk diri sendiri untuk kepuasan hati. Ku rangkai menjadi untaian. Satu kisah yang indah. Di dalam bait2…Aku mungkin berkias dalam untaian kata2. Kadangkala sukar untuk fahami ertinya. Itulah luahan dari aku yang memang suka berpuisi. Aku menulis adalah cara bagiku untuk meluahkan rasa, melukis isi hati dan kurangkai kan kata-kata yang hanya seindah bahasa. Aku hanya wanita biasa, mencurah rindu dengan rasa yang ada, tentang aku, tentang kehidupan dan tanpa melihat siapa aku sebenarnya. Hanya berbicara dalam kata-kata di setiap bait lakaranku yang tertulis tanpa pernah jemu..

Terdampar jauh dihempas badai kuhanyut
Hati merintih terkunci mulut membisu
Perjalanan yang jauh bagai tiada sudahnya
Liku ranjau kutempuh dalam mencari jawapan
Di sudut kecil hatiku sering berkata
Apa yg terjadi ada hikmah sebaliknya
Kuberanikan diri menongkah arus yang deras
Demi hari esok ku relakan
Walau tiada tangan menghulur
Kan ku tetap berdiri teguh ku bangkit semula
Tuhan, hanya engkau mengerti
Perjalanan hidup seorang insan
Kini ku jauh memetik bintang di langit
Berakhir musim dingin kini mekar bunga indah
Tinggallah memori terpahat di dalam dada
Terjawab sudah segalanya
Aku hanya ingin merasa
Kemanisan hidup di dunia yang kudambakan
Hanya titipkanlah doa
Agar permataku terus bersinar

Tuhan tolong lembutkan hati dia
Untuk terima ku seadanya
Kerna ku tak sanggup
Kerna ku tak mampu
Hidup tanpa dia di sisi ku
Tuhan aku tahu banyak dosa ku
Hanya ingat
Kamu kala duka ku
Namun hanya
Kamu yang mampu membuka
Pintu hatinya untuk cintaku
Malam kau bawalah rinduku
Untuk dirinya yang jauh dari ku
Agar dia tidak kesepian
Selalu rasa ada cinta agung
Hujan bawa air mata ku
Yang mengalir membasuh luka ku
Agar dia tahu ku terseksa
Tanpa cinta dia di hatiku
Hanya mampu terserah
Moga cahaya di penanti
Tuhan tolong lembutkan hati dia
Untuk terima ku seadanya
Kerna ku tak sanggup
Kerna ku tak mampu
Hidup tanpa dia di sisi ku

Aku, Kehidupan & Cinta

Aku, kehidupan dan cinta.
Mengapa bahagia jauh dariku
Tinggalkanku dalam sendu
Cuba ku kejar tak pernah sampai
Cuba ku tepis sepi makin mendakap
Di batas rindu
Menyekat syahdu dan pedih yang merantai
Masih banyak persoalan belum terungkai
Di jerat mimpi yang tiada kesudahan
Di hujung pagi
Aku masih meratap
Siapa pun aku
Aku tetap aku
Aku, kehidupan dan cinta
Takkan terpisah dari tangkai hatiku
Kurangkaikan menjadi kalungan kata-kata
Satu kisah yang indah
untukku buat hamparan
di dalam bait-bait puisiku
kiasan bahasa dari ku...

Bicara Hati

Sanggupkah Kau Bersabar Sayang

Sanggupkah kau bersabar sayang
Untuk bersama diriku
Dalam menempuh dugaan
Yang serba mencabar
Sanggupkah bersabar sayang
Susah senang bersamaku
Semoga kau tak menyesal
Berkawan denganku
Sedarkah engkau
Hidup aku serba kekurangan
Oh cuma yang ada
Kasih yang ikhlas untuk dirimu
Usahlah kau memaksa
Apa yang aku tak mampu lakukan
Jikalau engkau benar menyayangiku
Hendaklah engkau bersabar
Kau harus memahami
Jiwaku dan hidupku
Barulah kau akan mengerti
Tiada gunanya kita bertengkar
Hanyalah merenggangkan hubungan kita
Kita hanya mampu merancang masa depan
Tetapi Tuhan yang menetukan segalanya
Kiranya kau sudah tak mampu bersabar
Apalah dayaku
Tak mampu diriku menahanmu
Sanggupkah bersabar sayang
Menunggu diriku ini
Berikanlah aku ruang
Berteduh dihatimu
Untuk selamanya

Di Saat Aku Mencintaimu...

Mengapa kau pergi
Mengapa kau pergi
Di saat aku mulai mencintaimu
Berharap engkau jadi kekasih hatiku
Malah kau pergi jauh dari hidupku
Menyendiri lagi
Menyendiri lagi
Di saat kau tinggalkan diriku pergi
Tak pernah ada yang menghiasi hariku
Di saat aku terbangun dari tidurku
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta
Menyendiri lagi
Menyendiri lagi
Di saat kau tinggalkan diriku pergi
Tak pernah ada yang menghiasi hariku
Di saat aku terbangun dari tidurku
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta
Semoga engkau kan mengerti
Tentang perasaan ini
Maaf ku telah terbuai
Akan indahnya cinta
Maaf sungguh ku tak bisa
Untuk kembali padamu
Maaf ku telah terbuai
Akan indahnya cinta
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencintai dirimu
Aku inginkan dirimu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta
Aku inginkan diri mu
Datang dan temui aku
Kan ku katakan padamu
Aku sangat mencinta

Aku Sayang Aku Rindu

Pertama kali kita bertemu
Kedua kali hatiku rindu
Sejak itu hatiku berlagu
Mesra dan lembut memikat hatiku
Senyuman manis sering bertangguh
Tidur malam aku diganggu
Bayanganmu sering bersamaku
Ketika aku merindu
Aku sayang ku rindu
Cinta suci pun bersatu
Rebah hati tak menentu Kekasihku...
Aku sayang aku rindu
Sambutlah cintaku kekasih
Seluruh cinta hanyalah untukmu
Ku inginkan kita selalu bersama
Oh alangkah indahnya
Bila sudah jatuh cinta
Semuanya aku lihat
Berwarna dan bercahaya
Siangku rasa bagai malam
Terlalulah lamanya
Andaiku tak dapat
Bersama denganmu
Pertama kali kita bertemu
Kedua kali hatiku rindu
Sejak itu hatiku berlagu
Mesra dan lembut memikat hatiku

Menyayangimu

Bukan kerana paras dan rupa
Menyayangimu sepenuh hati
Bukan kerana emas permata
Cintaku tulus suci
Bumi yang mana tak ditimpa hujan
Lautan yang mana tak bergelora
Begitu juga dengan kasih kita
Penuh ranjau berduri
Berjanjilah oh kekasih
Hanya aku bertahta dihatimu
Buangkanlah kesangsian
Hulurkanlah seribu kasih sayang
Usah diungkit sejarah dulu
Luka yang pahit biarkan berlalu
Selagi nyawa dikandung badan
Engkau tetap ku sayang
Berjanjilah oh kekasih
Hanya aku bertahta dihatimu
Buangkanlah kesangsian
Hulurkanlah seribu kasih sayang
Usah diungkit sejarah dulu
Luka yang pahit biarkan berlalu
Selagi nyawa dikandung badan
Engkau tetap ku sayang
Bukan kerana paras dan rupa
Menyayangimu sepenuh hati
Bukan kerana emas permata
Cintaku tulus suci

Aku Cinta Aku Rindu

Bagaimana harus aku
Menahan rasa rinduku
Bila kau tiada di sisi
Tak dapat ku membayangkan
Rasa rindu dalam jiwa
Kita sama sama rasa
Ku menyayangi mu
Hingga akhir hayat nanti
Pasti kan bersama
Ku mengharapkan mu
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhan
Ku tahu hatimu
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya
Bagaimana harus aku
Menahan rasa rinduku
Bila kau tiada disisi
Tak dapat ku membayangkan
Rasa rindu dalam jiwa
Kita sama sama rasa
Ku menyayangi mu
Hingga akhir hayat nanti
Pasti kan bersama
Ku mengharapkan mu
Untuk meneruskan
Perjalanan cinta ini
Aku cinta aku rindu
Walau berjauhanKu tahu hatimu
Aku cinta aku rindu
Tuhan berkatilah
Cinta ku padanya

Kau Kekasihku

Indah di mata... indah dijiwa yang berahi
Bagaikan direnda... terpesona penuh asyik
Dan kubelai... sisir angin yang berbisik
Bukan rahsia... kau kekasih ku...
Pecahan ombak...yang menyentuh pipi ini
Pedih rasa hati... bagai ditusuk panah duri
Dan kusapu... kerna kabur pandanganku
Dalam langkah... tarian cintamu
Duhai malam... tiada bintang...
Menghiasi... taman kasih ini...
Hanya aku... sendirian...
Tak berteman... keseorangan...
Kekasih ku... hanya aku...
Yang memuja... sisa cinta ini...
Seandainya... ombak laut...
Surut lagi... aku pergi... oh...
Kekasih ku... oh...
Seiring camar pulang... setia pada janji
Itu doa ku... selama ini...
Dari mata... dari jiwa yang berahi
Makin kumengerti... istilah percintaan ini
Moga nanti... ada seru menyatakan
Kau kekasih... hingga ke akhirnya...
Kau kekasih... hingga ke akhirnya...
Oh... kekasih

Jangan Letih Menyintaiku...

Apakah kau mengerti betapa ku ingin
Memandangmu walau sejenak untuk hati ini
Apakah kau mengerti betapa ku ingin
Menantimu hingga kau mampu berikan hatimu
Jadilah kau bintang hatiku
Terangilah seluruh jalanku
Jangan kau letih mencintaiku
Hingga di ujung usiaku
Apakah kau mengerti betapa ku ingin
Memandangmu walau sejenak untuk hati ini
Aku tenggelam pada yang terindah
Dan semakin dalam yang ku rasa
Jadilah kau bintang hatiku
Terangilah seluruh jalanku
Dan jangan kau letih mencintaiku
Hingga di ujung usiaku

Monday 26 January 2015

~ MaJLiS PeNyAmPaIaN HaDiAh AnUgErAh DeSa SeJaHtErA 1 MaLaYsIa PeRiNgKaT NeGeRi MeLaKa 2014 ~

No comments:

Post a Comment